Pulau Baling-Baling merupakan sebuah pulau di desa Tumbak, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, yang biasa disebut oleh masyarakat setempat adalah Bunaken kedua Sulawesi Utara. Disebut seperti itu karena memang benar tempat ini mirip dengan wisata Taman Laut Bunaken yang ada di Manado namun hanya saja tempat ini belum se-famous Bunaken.


Terdapat sebuah menara baling-baling dipulau ini sehingga disebut sebagai Pulau Baling-Baling. Tempat ini sangat cocok bagi kalian yang suka diving/snorkeling karena kalian bisa menikmati hutan kipas laut yang beragam jenis seluas 300 meter pada kedalaman 3-6 meter. Namun, bagi kalian yang tidak mahir dalam kedua hal di atas jangan khawatir, karena ada pemandu berkompeten yang akan menjamin keselamatan anda selama berada di pulau ini.


Untuk bisa sampai ke tempat ini dibutuhkan perjalanan sekitar 3 jam dari kota Manado dan setelah sampai didesa Tumbak, kalian harus menaiki sebuah perahu untuk bisa ke Pulau ini.
Oh yah, Pulau ini juga pernah dikunjungi acara travelling ditelevisi yang sangat terkenal di Indonesia yaitu oleh Trans Media dalam acara My Trip My Adventure yang sontak membuat Pulau ini di kenal dan banyak dikunjungi para wisatawan.
Berikut ini foto-foto dari Pulau Baling-Baling :





Sekian dulu mengenai Pulau Baling-Baling, semoga bermanfaat ^^  


Kali ini saya akan membahas tentang objek wisata alam yang sangat fenomenal dan lagi ngetrend dikalangan masyarakat Sulawesi Utara, yaitu Dodoku Aer Konde. Tempat pemandian di alam terbuka ini terletak di kelurahan Wawali, Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara dan merupakan salah satu aset unggulan dari kabupaten Minahasa Tenggara (MITRA).


Dodoku Aer Konde berasal dari mata air yang keluar dari sebuah gua sehingga air yang dihasilkan sangat jernih dan dingin. Konon, dinamakan "Aer Konde" atau air konde karena dahulu ada seorang wanita yang menemukan tempat ini dan mandi namun ikat konde yang ia pakai terlepas.


Tempat ini terletak ditengah hutan, namun pemerintah setempat sudah mengelola tempat ini sehingga memudahkan para pengunjung. Sampai sekarang pemerintah masih meningkatkan usaha dalam membangun tempat ini antara lain jalan masuk. Setiap hari tempat ini ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun luar daerah dan biaya masuk pun tidak menguras kantong, biasanya hanya membayar parkiran sebesar 5-10rb rupiah.
Berikut beberapa foto Dodoku  Aer Konde :





Gimana kawans? bagus kan tempatnya? So, bagi kalian yang punya hobi travelling, jangan lupa masukin Dodoku Aer Konde ke dalam list tempat yang ingin kamu kunjungi yah ..
Thank You~


Benteng Moraya merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Sulawesi Utara yang berkisah tentang sejarah peperangan yang terjadi di Tondano. Tempat ini bisa ditempuh dengan jarak kira-kira 41 km atau selama 90menit dari Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, berlokasi di Roong, Tondano Barat, Sulawesi Utara.
Wisatawan akan disuguhi dengan pemandangan yang indah nan klasik dari menara 4 lantai, 12 buah tonggak-tonggak besar dengan relief  bergambar sejarah perang, tiang balok kayu hasil penggalian dilokasi, waruga-waruga, dll.


Ada 4 perang besar yang terjadi di Tondano pada sekitar abad 16 dan 19 antara orang Tondano (lebih tepat disebut Minahasa) dengan musuh bebuyutan yang tak lain adalah Belanda, tepatnya Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda (Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC).
Kata "Moraya" berarti di seluruh kawasan Tondano (pada perang 5 Agustus 1809) telah digenangi darah dan bau anyir dari para korban perang. 


Tempat ini sangat bangus dan recommended bagi kalian yang suka berwisata sambil belajar atau yang punya planning buat liburan ke Manado tempat ini sangat wajib dikujungi apalagi lokasinya juga merupakan tempat yang sejuk dan masih terdapat beberapa objek wisata lain yang tak kalah menarik yang berada disekitar lokasi Benteng Moraya.

Sekian tentang Benteng Moraya, semoga bisa bermanfaat dan menarik hati para pembaca ^^